Pantai Mahembang, Primadona di Timur Minahasa
Membahas tentang pantai sangat wajar apabila timbul keinginan-keinginan seperti misalnya "terdapat pasir putih, bukit-bukit hijau, batu karang, air berwarna turqoise, ombak tenang, dan langit biru terbentang luas". Well, ternyata di kawasan pantai timur Minahasa ada satu objek wisata pantai yang 'memenuhi' semua kriteria diatas, Pantai Mahembang namanya.
Objek wisata pantai memang selalu memiliki daya tarik yang luar biasa. Apalagi untuk Sulawesi Utara yang sangat terkenal dengan pesona alamnya, seperti Bunaken, Bentenan, Lakban, Moinit, Mahembang, Pulisan, Pall, dan lainnya.
Beberapa waktu lalu, setelah menulis tentang Pesona Lembeh, terbersit keinginan untuk mengunjungi Pantai Mahembang yang 'sudah' dan tampaknya masih "ngehits" di Sulut (Sulawesi Utara) di 2016 ini.
Pantai Mahembang terletak di Desa Mahembang, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.
Objek wisata ini sejatinya sudah mulai dilirik untuk dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa. Adapun berdasarkan pengalaman saya berkunjung ke pantai ini sepertinya pengelolaannya masih dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Mahembang **CMIIW π
Berbeda dengan kebanyakan orang yang mengunjungi pantai ini melewati rute Manado - Kema - Mahembang ataupun Manado - Langowan/Tondano - Kakas - Mahembang, sedangkan saya dalam perjalanan ke Mahembang melewati rute Ratahan - Belang - Minanga - Bentenan - Mahembang (menyusuri kawasan pesisir pantai Minahasa Tenggara). "Kok lewat sana?", Karena saya mengunjungi Puncak Belang lebih dulu untuk menikmati pemandangan Teluk Borgo dan kawasan garis pantai Minahasa Tenggara - Minahasa *mungkin lain waktu saya bagikan di blog ini :)
Perjalanan yang saya tempuh dari Kabupaten Minahasa Tenggara ternyata sangat melelahkan. Bukan hanya soal jarak yang jauh, namun kebosanan sering melanda karena hampir tidak ada kendaraan yang melintas menemani perjalanan saya ke Desa Mahembang.
Perjalanan yang memakan waktu hampir dua jam malah terasa jauh lebih lama karena saya seakan bersolo karir di jalan yang saya lewati. Sedikit terhibur ketika mendekati Desa Bentenan, saya melewati mobil om Google yang sedang mengadakan pemetaan dan perekaman data.
Jika ditanya jarak dari Daerah Belang sampai Mahembang kalau tidak salah bisa mencapai kurang lebih 60-70Km. Saya sudah tidak menghitung secara detail untuk jarak antar spot wisata yang saya kunjungi. Tapi yang pasti perjalanan yang saya tempuh sepanjang hari itu berdasarkan odometer CB150R saya menunjukan angka 214Km *hoho π (#tidaksempatfoto #nohoaxlahpokoknya).
Sedikit menarik ketika dalam perjalanan tak jarang saya bertemu dengan anak-anak yang bahkan 'nongkrong' di jalan (saking sepinya kendaraan yang melintas). Well, yang saya acungi jempol adalah perjalanan yang panjang ditunjang dengan aspal yang lumayan aman dilewati, tak lupa terdapat pula marka jalan yang sangat membantu pengendara ketika melintasi jalanan ini.
Setiap bertemu dengan pejalan kaki (warga lokal yang mungkin baru saja dari kebun) pasti pertanyaan yang saya lontarkan selalu sama,
Secercah harapan muncul ketika saya sampai di sebuah desa.
"Selamat Datang di Desa Pariwisata, Desa Mahembang" begitulah kira-kira yang tertulis di sebuah papan usang ketika saya tiba di Mahembang.
Setelah melihat area wisatanya, saya pun masuk melalui jalur yang salah (jalur tempat keluar). Tidak apa-apa karena saya menjadi satu-satunya pengunjung dari luar Desa Mahembang di hari itu - Selasa
Objek wisata pantai memang selalu memiliki daya tarik yang luar biasa. Apalagi untuk Sulawesi Utara yang sangat terkenal dengan pesona alamnya, seperti Bunaken, Bentenan, Lakban, Moinit, Mahembang, Pulisan, Pall, dan lainnya.
Beberapa waktu lalu, setelah menulis tentang Pesona Lembeh, terbersit keinginan untuk mengunjungi Pantai Mahembang yang 'sudah' dan tampaknya masih "ngehits" di Sulut (Sulawesi Utara) di 2016 ini.
Pantai Mahembang terletak di Desa Mahembang, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.
Objek wisata ini sejatinya sudah mulai dilirik untuk dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa. Adapun berdasarkan pengalaman saya berkunjung ke pantai ini sepertinya pengelolaannya masih dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Mahembang **CMIIW π
Pantai Mahembang on Google Maps |
Menyusuri pesisir Timur Minahasa Tenggara sampai ke Mahembang |
Perjalanan yang memakan waktu hampir dua jam malah terasa jauh lebih lama karena saya seakan bersolo karir di jalan yang saya lewati. Sedikit terhibur ketika mendekati Desa Bentenan, saya melewati mobil om Google yang sedang mengadakan pemetaan dan perekaman data.
Sedikit menarik ketika dalam perjalanan tak jarang saya bertemu dengan anak-anak yang bahkan 'nongkrong' di jalan (saking sepinya kendaraan yang melintas). Well, yang saya acungi jempol adalah perjalanan yang panjang ditunjang dengan aspal yang lumayan aman dilewati, tak lupa terdapat pula marka jalan yang sangat membantu pengendara ketika melintasi jalanan ini.
Setiap bertemu dengan pejalan kaki (warga lokal yang mungkin baru saja dari kebun) pasti pertanyaan yang saya lontarkan selalu sama,
"Pak, ini betul jalan ke Mahembang?", dan seperti yang diduga, jawabannya sama "iya, tapi masih jauuuuuh". Pertanyaan dan jawaban yang terus menerus terujar sampai saya bosan ini terus saja diulang karena saya cukup khawatir jika 'perjalanan panjang' ini gagal karena kesasar.
Secercah harapan muncul ketika saya sampai di sebuah desa.
"Selamat Datang di Desa Pariwisata, Desa Mahembang" begitulah kira-kira yang tertulis di sebuah papan usang ketika saya tiba di Mahembang.
Setelah melihat area wisatanya, saya pun masuk melalui jalur yang salah (jalur tempat keluar). Tidak apa-apa karena saya menjadi satu-satunya pengunjung dari luar Desa Mahembang di hari itu - Selasa
π
Kebetulan Pantai Mahembang sepi, sedangkan penjaga di portal masuk tidak ada. Jadi saya masuk dengan gratis di Pantai ini π
Saat masuk pertama kali, ini yang saya abadikan.
"Ini dia toh Mahembang" saya bergumam sambil melihat bagian-bagian yang sering disamakan dengan gugusan pulau di Raja Ampat.
Baru saya ketahui ternyata wilayah pantai Mahembang ini lumayan panjang. Cukup bersyukur saya datang di 'hari kerja', jadi ada banyak spot yang bisa saya eksplor disini. Minimal bisa ambil foto bagus buat Instagram.
Pantai Mahembang merupakan 'harta' tersendiri bagi warga Desa Mahembang. Dengan semakin banyaknya orang mengunjungi Pantai ini, minimal warga Desa akan merasakan dampaknya bagi perkembangan ekonomi warga sekitar.
Jangan takut apabila lupa bawa bekal, harga makanan disini cukup terjangkau.
Jika ada satu kata yang boleh saya pakai untuk mendeskripsikan pantai Mahembang ini maka saya akan menggunakan kata "INDAH".
Betapa bersyukur saya tinggal di Sulawesi Utara yang kaya akan keindahan-keindahan alam seperti ini.
Sebelum pulang, tentu saya tidak lupa mengucap syukur bahwa kesempatan menikmati salah satu Karya Agung Tuhan ini karena saya masih dipercayakan nafas untuk dapat hidup dan kekuatan untuk dapat beraktivitas.
So, ditengah kefanaan kita sebagai manusia, kebanggaan apa yang kita miliki selain mensyukuri segala nikmat dan kesempatan yang Tuhan berikan?
Sungguh bersyukur untuk pelajaran yang boleh dipetik dari kunjungan ke Mahembang ini.
Note:.:
- part of intermezzo
--correct me if i wrong
---jangan asal comot artikel/foto tanpa izin ya, biasakan mencantumkan sumber dan linkπ
Kebetulan Pantai Mahembang sepi, sedangkan penjaga di portal masuk tidak ada. Jadi saya masuk dengan gratis di Pantai ini π
Saat masuk pertama kali, ini yang saya abadikan.
"Ini dia toh Mahembang" saya bergumam sambil melihat bagian-bagian yang sering disamakan dengan gugusan pulau di Raja Ampat.
Baru saya ketahui ternyata wilayah pantai Mahembang ini lumayan panjang. Cukup bersyukur saya datang di 'hari kerja', jadi ada banyak spot yang bisa saya eksplor disini. Minimal bisa ambil foto bagus buat Instagram.
Pantai Mahembang merupakan 'harta' tersendiri bagi warga Desa Mahembang. Dengan semakin banyaknya orang mengunjungi Pantai ini, minimal warga Desa akan merasakan dampaknya bagi perkembangan ekonomi warga sekitar.
Nasi Goreng Mahembang. Rp15.000/porsi |
Wiklif - Camera Guard :) |
Oh ya, dalam perjalanan ini saya ditemani junior dari Universitas Sam Ratulangi (untuk bergantian mengendarai CB150R dalam perjalanan panjang ini πͺ).
Sudah mirip ada di Bali? |
Betapa bersyukur saya tinggal di Sulawesi Utara yang kaya akan keindahan-keindahan alam seperti ini.
ingat windows xp? |
Sebelum pulang, tentu saya tidak lupa mengucap syukur bahwa kesempatan menikmati salah satu Karya Agung Tuhan ini karena saya masih dipercayakan nafas untuk dapat hidup dan kekuatan untuk dapat beraktivitas.
So, ditengah kefanaan kita sebagai manusia, kebanggaan apa yang kita miliki selain mensyukuri segala nikmat dan kesempatan yang Tuhan berikan?
Sungguh bersyukur untuk pelajaran yang boleh dipetik dari kunjungan ke Mahembang ini.
Bagaimana? Tertarik berkunjung ke Pantai 'Primadona' di Timur Minahasa ini?
@bryxp |
Pantai Mahembang, Primadona di Timur Minahasa
- * - * - * -
- part of intermezzo
--correct me if i wrong
---jangan asal comot artikel/foto tanpa izin ya, biasakan mencantumkan sumber dan linkπ
Pantainya keren
BalasHapusBagus
BalasHapusDitunggu perjalanan selanjutnya
michael kors canada
BalasHapuslongchamp handbags
louboutin outlet
jordan 8
cheap jerseys
polo outlet
ray ban sunglasses
nfl jerseys wholesale
louboutin shoes
oakley sunglasses wholesale
chenlina20170623