Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kendaraan Impian, Dilema Antara Kebutuhan, Keinginan dan Keadaan

Catatan Bryant - Berbicara tentang kendaraan impian tentu saja membuat kita bersemangat saat membahasnya. Setiap orang pasti memiliki kendaraan impian. Betapa tidak, tuntutan zaman modern yang begitu tinggi dalam profesionalitas dan efisiensi waktu membuat setiap orang membutuhkan akses yang cepat dalam bidang transportasi.
Kendaraan Impian, Dilema Antara Kebutuhan dan Keadaan
gambar: viva.co.id

Kendaraan impian bisa saja seperti mobil Ferrari yang keren, Lamborghini yang kencang, motor Ducati yang 'macho' dan banyak lagi lainnya.
Memang tidak salah memiliki kendaraan impian, tetapi tentunya hal ini akan sangat menjadi dilema bagi orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas.
Kendaraan Impian, Dilema Antara Kebutuhan dan Keadaan
gambar : wordpress.com

Keinginan memiliki kendaraan yang keren dan menjadi impian tiap waktu bisa saja membuat seseorang tidak berpikir panjang untuk memiliki kendaraan tersebut.
Kendaraan yang mewah dan mahal tentu menuntut perawatan ekstra, dan pastinya anggaran tahunan yang besar pula untuk pajak dan lainnya.

Hal ini tentu tidak berlaku apabila kendaraan impiannya bukan merupakan kendaraan mahal. Rajawali raksasa mungkin, hehe (intermezzo).


gambar : goodreads.com
Bagi saya, memiliki kendaraan impian tentu harus diimbangi dengan kemampuan ekonomi (keadaan) dan tentunya faktor kebutuhan.
Mungkin saja hasrat memang 'membutuhkan' kendaraan tersebut, tetapi pertanyaannya apakah skala prioritas kebutuhan kita juga sama?

Apabila memang menjadi kebutuhan tentu tidak masalah, kecuali bagi yang kemampuan ekonomi yang terbatas. Belum lagi dengan beban kredit yang bisa mencekik leher bagi yang terlanjur 'basah' dengan cicilan yang tinggi.

Next,
Mungkin bila ditanya, kendaraan impian saya adalah:
Kendaraan Impian, Dilema Antara Kebutuhan, Keinginan dan Keadaan
Kawasaki Z800

Ya, sebuah moge, tetapi itu hanya impian, nyatanya saya tidak butuh motor mahal tersebut, karena selain kemampuan ekonomi, juga faktor kebutuhan dimana saya tidak butuh motor tersebut untuk hanya pulang-pergi kampus. Kendaraan saya sekarang sudah lebih dari cukup.

Tetapi, meski tidak butuh bukan berarti saya tidak berusaha untuk bisa memboyong kendaraan tersebut.
Mendapatkan kendaraan impian tentunya bisa diusahakan, jadi selain berusaha lewat meningkatkan kemampuan ekonomi, tetapi juga meningkatkan wawasan ataupun informasi terkait dengan kendaraan tersebut.
Mencari informasi perkembangan harga misalnya. Internet, majalah, koran, dan media televisi bisa saja menjadi referensi untuk harga dan lain sebagainya.
Siapa tahu misalnya kendaraan impian kita ternyata didiskon besar-besaran?
(Honda CBR150R & Suzuki Inazuma misalnya).

Berbicara usaha tentu juga seperti mencari tahu harga baru dan bahkan bisa saja barang second (namanya juga kendaraan impian, mau baru atau bekas yang penting....... # jawab sendiri, hehe)

Lanjut, usaha untuk menambah wawasan dan referensi saya lakukan lewat surfing di Internet.
Ada banyak situs yang bisa dijadikan acuan, www.carmudi.co.id misalnya.


Adapun referensi lainnya juga bisa kita lihat di blog-blog otomotif, iwanbanaran.com misalnya. 
Ya, intinya perbanyak referensi tentunya.

Lanjut, tentu apabila ingin mencari kendaraan impian anda jangan lupa pertimbangkan tahun produksi, ketersedian spare part dan bahkan asuransi seperti Jasa Raharja, dan lain-lain (apalagi bila yang dibeli merupakan barang bekas misalnya).
Jangan sampai perjuangan besar untuk mendapatkan kendaraan tersebut ternoda oleh ketidakhati-hatian kita memilih.


Well, semuanya kembali lagi pada kita. Keputusan kita tentu harus disertai pertimbangan yang matang, baik oleh keluarga, teman-teman, kebutuhan, dan tentunya kemampuan ekonomi kita.

Pada akhirnya, selamat memiliki kendaraan impian, entah kapan waktunya tetapi yakini dan percaya tidak ada yang terlalu mustahil apabila disertai dengan ketekunan dan doa kepada Yang Maha Kuasa (jangan sombong yaa kalau sudah punya...)

Salam...

4 komentar untuk "Kendaraan Impian, Dilema Antara Kebutuhan, Keinginan dan Keadaan"

Terima Kasih Untuk Komentar Anda.